Luahan Ayah Putri Nur Fauziah budak 9 tahun yang diperkosa, dibunuh dan dibungkus dalam kotak mahu bunuh pembunuh anaknya

Luahan Ayah Putri Nur Fauziah budak 9 tahun yang diperkosa, dibunuh dan dibungkus dalam kotak mahu bunuh pembunuh anaknya adalah Entri ulangsiar dari Laman Hangat! Sebagai sebaran serta perkongsian terkini dan trending di Malaysia. Semoga bermanfaat dan sila sebarkan ke sosial network sekiranya Luahan Ayah Putri Nur Fauziah budak 9 tahun yang diperkosa, dibunuh dan dibungkus dalam kotak mahu bunuh pembunuh anaknya membawa kebaikan kepada kita. Wallahu'alam bissawab.

Luahan Ayah Putri Nur Fauziah budak 9 tahun yang diperkosa, dibunuh dan dibungkus dalam kotak mahu bunuh pembunuh anaknya

Ayah Putri Nur Fauziah budak 9 tahun yang diperkosa, dibunuh dan dibungkus dalam kotak mahu bunuh pembunuh anaknya

Asep Saepuloh, 36, ayah Putri Nur Fauziah mengaku kenal dengan salah seorang saksi yang disyaki.

“Ya, saya kenal salah seorang saksi. Dia orang di sekitar sini, Putri pun kenal dia,” Kata Asep

Menurut Asep, Putri Nur Fauziah tidak akan mengikut orang yang dia tidak kenal walaupun pada awalnya semasa pulang sekolah, sepupunya Kevin sempat memanggilnya tetapi Putri tetap berjalan pulang tanpa menghiraukan panggilan Kevin.

“Ini bererti Putri kenal orang yang mengajaknya,” Kata Asep.

Namun Asep enggan membuat kesimpulan adakah orang yang dikenal itu pembunuh anaknya.
“Saya tidak berani membuat kesimpulan, saya serah sahaja pada pihak polis untuk menyiasat,” ujar Asep yang sudah 2 kali diminta keterangan oleh polis berkaitan kes pembunuhan Putri Nur Fauziah.

Asep juga menceritakan tentang Putri yang kerap meminta jajan kepadanya.

“Saya ingin pembunuh anak saya ditangkap dan dihukum seberat-beratnya. Kalau bole saya bunuh, saya bunuh pembunuh tersebut,” Kata Asep

kredit to terbakor

Luahan Ayah Putri Nur Fauziah budak 9 tahun yang diperkosa, dibunuh dan dibungkus dalam kotak mahu bunuh pembunuh anaknya ini adalah Entri ulangsiar dari Blog Hangat merupakan laman yang popular di Malaysia. Penghargaan kepada Si Hangat iaitu penulis/pemilik asalnya. Much more respect from Natang Ngoh.